Cakramas Syawalan di Taman Kiai Langgeng

Suasana di dalam bus (Dok. Cakramas)

MINGGU, 27 September 2009, kami muda-mudi Sobayan yang pada tanggal 1 Maret 2008 yang lalu kami namai Cakra Mas (Cipta Kreasi Muda-Mudi Sobayanini mengadakan Syawalan usai Idulfitri 1430 H di Taman Rekreasi Kiai Langgeng, Magelang, Jawa Tengah. Kenapa di Kiai Langgeng? Agar rasa persaudaraan antara anggota-anggota kelompok kami bisa langgeng selawase.

Sebelumnya kami telah mengadakan rapat guna mempersiapkan acara ini. Kami diwajibkan membawa kado yang isinya barang seharga kurang dari Rp.5000. Yang penting barang untuk acara kado silang.


Pukul 08.00 pagi kami diharuskan kumpul di Jalan Arjuna 1, tepatnya di belakang Masjid Al-Mujahadah Sobayan. Setelah bus datang, kami yang berjumlah sekitar tigapuluhan orang yang masing-masing membawa kado langsung mengumpulkannya di dalam bus bagian belakang. Setelah semua yang ikut telah berkumpul, kami lalu berangkat. Kami berangkat menyusuri jalan-jalan raya Kota Yogyakarta yang ramai menuju Taman Rekreasi Kiai Langgeng.

Sekitar pukul 10.30 kami telah tiba di Taman Rekreasi Kiai Langgeng yang ramai pengunjung. Bapak-bapak, ibu-ibu, kake-nenek, anak kecil, sampai para remaja pun ikut memadati area taman yang banyak pohonnya ini. Banyak pedagang yang berjualan aneka makanan, minuman, dan cinderamata di sekeliling taman ini. Kami terus berjalan menengok kanan-kiri. Kami mencoba mencari tempat yang pas untuk acara syawalan.

Akhirnya kami menemukan tempat yang sejuk dan pas untuk acara syawalan. Kami lalu duduk, setelah semua duduk, baru makanan dibagikan. Kami pun melahap makanan dengan sepuasnya disitu. Setelah kenyang, lalu kami membuat formasi duduk melingkar untuk acara inti, yaitu syawalan. Kami semua bersalam-salaman saling memaafkan satu sama lainnya.

Setelah acara inti selesai, baru dimulai permainan. Kami membagi menjadi 5 kelompok, yang telah kami undi disitu. Acara permainan pun dimulai. Wuih, seru banget permainan sambung lagu ini. Kelompok yang tidak berhasil menyambung lagu dengan benar (yang tentunya harus ada dalam kamus sejarah lagu Indonesia sepanjang masa) semua anggotanya akan dihukum sesuai yang diinginkan kelompok pelempar. Hukuman-hukumannya pun memalukan dan kocak-kocak. Kami cukup terhibur dengan acara ini.

Usai permainan, dilanjutkan acara bebas. Setiap orang bebas bergabung dengan orang-orang untuk jalan-jalan di area taman yang bersih ini. Para pemuda berjalan-jalan berkeliling Taman Rekreasi Kiai Langgeng ini. Banyak sekali obyek-obyek yang cocok digunakan untuk berfoto-foto ria.

Kami lalu duduk-duduk di pinggiran tanjakan tanah di pinggir jalan yang dilalui kereta mini. Kami yang membawa gitar dan ketipung pun bernyanyi bersama. Lagu-lagu yang kami nyanyikan pun lucu-lucu dan agak nyeleneh, karena menggabung-gabungkan lirik terakhir dan pertama yang kata-katanya sama dengan sedikit dipaksakan agar nyambung. Kami bernyanyi dengan kocaknya, sampai-sampai ada yang minta foto bareng kami (biasa... artis gitu loh). Lagaknya artis, kami semua narsis di depan kamera. Penumpang-penumpang kereta mini yang lewat pun menonton performa kami bagaikan anak band. Setiap ada cewek cantik yang lewat pun kami tinggikan nada suara bernyanyi kami dengan lirik-lirik lagu yang kocak, agar mereka menengok dan melihat ketampanan wajah kami. Sungguh kami bersenang-senang disini.

Setelah puas bernyanyi, tak disangka waktu hampir sore. Kami lalu saling menghubungi anggota untuk berkumpul di dekat bus. Kami lalu istirahat sejenak. Setelah semua berkumpul, kami lalu meninggalkan Taman Rekreasi Kiai Langgeng.
Tak lupa kami singgah di tempat penjualan oleh-oleh khas Magelang. Ditengah perjalanan, acara kado silang pun dimulai, kami mengacak-acak kado lalu membagikan ke setiap anggota yang mengumpulkan kado. Isi-isi kado pun aneh-aneh, ada mainan anak-anak, sikat gigi, gantungan kunci, sampai topeng dari kayu. Kami tiba di kampung Sobayan tercinta sekitar pukul 15.00. Sungguh berkesan sekali acara Syawalan di Taman Rekreasi Kiai Langgeng ini. Acara syawalan ini dapat memupuk rasa persaudaraan kami supaya lebih erat lagi dan langgeng selawase. Amin. (Achmad Muchtar)

Pelit, Gandong, dan Udin (Dok. Cakramas)

Makan bersama (Dok. Cakramas)

Makan bersama (Dok. Cakramas)

Kumpul bareng (Dok. Cakramas)

Kumpul bareng dulu (Dok. Cakramas)

Di dalam lorong (Dok. Cakramas)

Pemudi Cakramas (Dok. Cakramas)

Nyantai dulu (Dok. Cakramas)

Nongkrong asyik (Dok. Cakramas)

Pemudi (Dok. Cakramas)

Dari kiri: Wulan, Ana, Wahyu, Fajar, Yani, Yati, Ami, dan Lena (Dok. Cakramas)

Nongkrong asyik (Dok. Cakramas)

Santai-santai sambil bermusik ria (Dok. Cakramas)

Gandong (Dok. Cakramas)

Kereta wisata (Dok. Cakramas)

Foto bareng (Dok. Cakramas)

Penjual minuman (Dok. Cakramas)

Jazir (Dok. Cakramas)

Komentar