Air Kebutuhan Kita Bersama

(http://irwanzulkifli.wordpress.com)

Halo MuDAers, gue mau bikin postingan yang bikin heboh dunia per-blog-an Indonesia, hak hak hak (lebay). Gue yang orangnya baik hati dan tidak sombong tapi sok tahu (kali ini mau merendah, he he he), mau bikin postingan tentang air, karena manusia itu pasti berair, ya bukan? Setiap hari pasti minum, cuci muka dan tangan, mandi, kencing, dll. Tapg nggak 100% ngelakuin hal tersebut kok, misal aja ada MuDAers yang nggak pernah mandi, hayo yang belum mandi pada ngacung (ketawa).


Air itu sumber kehidupan. Lihat aja kalo manusia nggak minum--mati--hewan nggak minum--mati--tumbuhan nggak nyerap air--mati juga--kalo semua makhluk hidup mati, pasti tidak akan ada lagi kehidupan (ya iyalah). Kalo mau menghubungkan dengan benda mati, misalnya aja tanah. Tanah tanpa air akan tandus dan kering kerontang. Apalagi kalo sungai nggak berair, pun juga samudra kalo nggak berair, wah bego amat gue, bukan namanya samudra kalo nggak berair. Apalagi air di dunia ini volumenya tetap, aduh maaf ya MuDAers kalo gue salah info, namanya juga sok tahu, hehehe. Ya itu dah, pokoknya dunia pasti hancur jika air tidak lagi berguna bagi makhluk hidup. Misalnya aja semua air di dunia kena racun nuklir, halah emang bisa? (sotoy nih gue, ha ha ha). Ya dianggep bisa aja ya? Agar guge bisa ngelanjutin postingan ini. Atau kalo nggak aku mau pulang nih, wkwkwk.

Air itu kebutuhan primer makhluk hidup. Manusia minum untuk menyambung hidup. Hewan minum untuk tetap hidup. Tumbuhan butuha air untuk tetap tumbuh. Ehm, dimulai dari tumbuhan aja sebagai produsen. Kalo produsen aja butuh air sudah pasti para konsumennya pasti butuh air, betul, betul, betul? Tumbuhan membutuhkan air untuk kemudian tumbuh, berfotosintesis hingga menghasilkan buah atau makanan bagi manusia dan hewan. Hewan dan manusia makan dan minum dari tumbuhan. Kalo manusia juga dapat makan hewan maupun tumbuhan. Makanya sebagai makhluk yang paling rakus, kita harus ngelestariin tumbuhan dan hewan gitu lho.

Selain ngasih mereka pupuk bagi tumbuhan atau pakan untuk ternak, mereka juga harus dikasih air. Tentunya pake air yang bersih dan bermineral tinggi. Tentunya juga kita sebagai manusia yang harus bertanggung jawab atas kualitas air! Lho kok gitu? Bukankah makhluk hidup itu bukan hanya manusia? Gimana toh? Gue jawab deh (ih gila gue, nulis pertanyaan sendiri eh dijawab sendiri pula), masak tumbuhan bisa mencemari air kalo bukan ulah kita, masak hewan bisa mencemari air kalo juga bukan ulah kita, iya bukan?

MuDAers, makanya kita sebagai makhluk hidup yang diciptakan sempurna, bisa ngelakuin hal baik maupun buruk, yang mesti bertanggung jawab. Kita tidak boleh menyalahkan orang-orang yang telah mencemari air. Yang telah terjadi biarlah, kita sebagai generasi muda nggak boleh pencemaran itu terulang lagi dan harus kita cegah sebisa mungkin! Hidup air! Hidup air! Hidup air! Waduh lebay gue kumat lagi neh, ha ha ha.

Terus, gimana caranya mencegahnya? Yeah, itu gampang sekali tau. Caranya, jangan pernah mencoba mencemari air, gitu aja kok repot! Ha ha ha gue suka bercanda ya? Wah, parah, he he he. Ya pokoknya kita harus nyegah dengan cara apapun. Contoh sepele nih, karena MuDAers udah mancing dari subuh ampe maghrib nggak dapet-dapet ikan satu pun, MuDAers malah pake potas agar ikan pada mabok, padahal kan emang nggak ada ikannya, masak kolam renang pake ikan segala! Percuma, bukan? Ha ha ha ha ha ha ha. Hore...!!! Gue berhasil membuat MuDAers ketawa, ha ha ha (mana lucunya? Garing, ah). Maka dari itu, jangan pake bahan berbahaya karena ego diri kita!

Irigasi juga penting lho buat kelangsungan hidup makhluk hidup yang umumnya berwarna hijau ini. Besar kecilnya volume air untuk pengairan juga berpengaruh bagi pertumbuhan tumbuhan. Gimana kita bisa tau seberapa besar volume air buat pengairan? Ya ampun, tanya melulu, makanya belajar dong! Kita bisa tau karena belajar. Makanya belajarlah dimanapun MuDAers berada. Nggak harus belajar di sekolah, kampus atau pesantren.

Belajar dapat dilakukam dimanapun MuDAers berada. Di rumah, di kampung, di jalan, di sawah, di tempat umum, di gunung, di laut, di ruang angkasa juga bisa. Kita dapat belajar dengan membaca atau terjun langsung ke lapangan tanya-tanya ahlinya. Pokoknya nggak harus belajar formal, belajar itu bebas dan merupakan hak setiap warga negara Indonesia, termasuk kita MuDAers generasi penerus bangsa. Karena juga bumi ini adalah Universitas Kehidupan, jadi masih banyak pengetahuan yang belum terjamah manusia. Wuah, ternyata gue cukup inspiratif banget ya, hahaha terlalu pede.

Eh, kok jadi ngomongin belajar, sih? Balik ke topik. Kita tidak boleh mencemari air baik dengan sengaja atau tidak sengaja. Jangan juga punya niat untuk merusak kualitas air. Gue kecam kalo kalian coba-coba merusak air! Yang kita butuhkan adalah air bersih, bukan air beracun atau kotor. Sekali air bersih, tetap air bersih! Hidup air bersih. (Achmad Muchtar)

Komentar