"All Izz Well"

(http://imdb.com)
Judul film: 3 Idiots
Negara: India

Tahun: 2009
Sutradara: Rajkumar Hirani
Pemain: Aamir Khan, Madhavan, Mona Singh
Durasi: 160 menit
Nilai: 5/5 


3 IDIOTS bercerita tentang sisi lain dari sistem pengajaran di India, atau saya boleh bilang, hampir di seluruh lembaga pendidikan dunia. Diceritakan bahwa, menurut statistik, India menempati rangking tertinggi dalam jumlah pelajar bunuh diri setiap tahunnya. Tekanan untuk meraih prestasi terbaik guna memperbaiki derajat kehidupan keluarga merupakan alasan yang paling banyak menyebabkan para pelajar ini memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan paksa. Hal ini pun terjadi di ICE, Imperial College of Engineering, yang konon adalah salah satu lembaga pendidikan favorit di India, tempat ketiga pemeran utama menuntut ilmu.


Tiga siswa cerdas yakni Farhan (R. Madhavan), Raju (Sharman Joshi) dan Rancho (Aamir Khan) yang menyadari bahwa masa depan mereka tidak benar-benar tertulis dalam buku-buku teknik. Yang lebih penting justru mengejar mimpi. Viru sendiri merupakan rektor yang ortodoks, kolot, keras kepala, tak punya belas kasihan. Alhasil, ia jadi musuh bersama. Di tambah lagi dengan keberadaan Chatur Ramalingam, yang menyebalkan dan menghalalkan beragam cara untuk menjadi nomor satu di kampus.


Machine Class Professor: Why are you back?
Rancho: Sir, I forgot to take something…
Machine Class Professor: What?
Rancho: Instruments that record analyse summarize organize debate and explain information which are illustrative non-illustrative hardbound paperback jacketed non-jacketed with forward introduction, table of contents, index that are indented for the enlightenment, understanding enrichment enhancement and education of the human brain through sensory root of vision… sometimes leisure
Machine Class Professor: [confused] What are you trying to say?
Rancho: Books sir! I forgot to take my books.


Dalam satu kesempatan, Chatur dipermalukan Rancho di depan Viru dan teman-teman sekampusnya. Alhasil, Chatur menantang tak cuma Rancho tapi juga Farhan dan Raju bahwa 10 tahun ke depan, ia akan lebih sukses di banding mereka. Chatur benar, ia memang lebih sukses dari Raju dan farhan. Hanya saja tidak diketahui nasib Rancho. Chatur, Raju dan Farhan pun mencari keberadaan Rancho yang dianggap sebagai mahasiswa luar biasa di kampus.


“Hidup adalah sebuah perlombaan, jika Anda tidak cukup cepat, maka Anda akan diinjak-injak.”


Dunia pendidikan selalu dikaitkan dengan cara belajar yang rumit dengan menghafal dan sebagainya. Membaca dan menghafalkan mungkin merupakan cara terbaik untuk belajar, semua itu membuat kita hanya ingin mengejar jawaban, bukannya menambah ilmu. Itulah paradigma yang akan berubah setelah saya menonton film 3 Idiots. Sebuah mahakarya Bollywood yang membuat mata saya terbelalak tak henti-hentinya memuji film ini.

3 Idiots berfokus cerita pada tiga sahabat yang bandel atau idiot. Salah satu diantara mereka adalah seorang yang sangat jenius, Rancho. Bisa menasehati semua orang, termasuk gurunya dengan kejeniusannya. Saking jeniusnya dia beberapa kali membuat aksi yang bertentangan dengan gurunya. Peran jenius ini dimainkan secara luar biasa oleh Aamir Khan. Tak hanya karakter, adegan-adegan dan dialog-dialognya sendiri juga amat jenius. Berbagai adegan dan dialog jenius ditampilkan secara seru sebagai tandingan dari prinsip seorang guru yang jenius namun killer. Guru yang amat kejam dan tak segan mengeluarkan muridnya hanya karena hal kecil yang menentangnya. Hingga ada murid yang bunuh diri dari tekanan mental darinya. Rancho yang jenius itu menasihati gurunya dengan cara yang simpel namun cerdas dan masuk akal. Ini yang membuat saya sesekali berpikir “benar juga, ya”. Perannya sendiri berusaha membuat suatu perubahan dari tata cara pengajaran yang terkesan monoton dan membuat murid tidak bebas karena tertekan. Sifat seperti inilah yang patut dicontoh.


Farhan Qureshi: [after finding out Rancho topped their exam] That day we learned, when your friend flunks, you feel bad, when he tops, you feel worse.


Lain halnya dengan dua idiot lainnya, Fahran, dia digambarkan sebagai orang yang takut pada masa depan. Ayahnya sekarat, ibunya sudah tua dan kakaknya stres karena telat menikah akibat dari kondisi ekonomi yang lemah. Yang unik dari film ini adalah ketika menampilkan kondisi keluarga Fahran, gambar film ini jadi berwarna hitam putih. Fahran sendiri digambarkan labil, tidak berpegang pada prinsipnya dan selalu terobsesi menjadi orang sukses karena himpitan ekonomi. Dia juga pernah bunuh diri karena diancam guru besarnya, pilihannya adalah keluar atau mengeluarkan Rancho. Lain halnya juga dengan Raju, sang idiot ketiga. Dia adalah sosok yang tunduk pada orang tuanya. Dia kuliah bukan pada bidang kemampuannya karena takut dimarahi orangtuanya. Sebenarnya Raju punya bakat terpendam, yakni fotografi namun enggan menceritakan pada orangtuanya. Contoh seperti inilah yang seharusnya dimengerti para orangtua, bahwa biarkan anak belajar sesuai keinginannya bukan mematok sang anak untuk jadi ini itu. Nah, karena tekanan seperti inilah Fahran dan Raju selalu menduduki 2 peringkat terbawah.


Chatur Ramalingam aka ‘Silencer’: Sir, machines are any combination of bodies so connected that their relative motions are constrained. And by which means force and motion maybe transmitted and modified as the screw in its nut or a lever range turnabout a fulcrum or a pulley by its pivot etc. esp a construction more or less complex consisting of a combination of moving parts or simple mechanical elements as wheels, levers, cams etc


Film yang sebagian besar berpusat pada pendidikan diwarnai dengan kemunculan Pia, anak guru itu. Tak hanya konyol dengan berbagai tingkah idiot mereka namun drama yang disajikan begitu mendebarkan juga menguras air mata. Banyak adegan lucu, dramatis, romantis hingga konyol yang disajikan begitu cerdas. Apalagi kesemua itu disajikan dengan alur sorot balik maju mundur yang membua plotnya tidak datar. Pun juga ditengah-tengah film disajikan twist yang membuat saya tidak berpikiran demikian mengenai sosok Ranco yang misterius. Disini disajikan adegan konyol yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, misal membantu mengeluarkan bayi dengan bantuan alat vacuum cleaner! Olala, terbayang bukan bagaimana tingkat kekonyolan Ranco. Adegannya begitu mendebarkan ditengah situasi darurat yang membuat say tersenyum puas menyaksikan keheroikan Ranco.


Rancho: [Repeatedly said throughout the movie] All is well


3 Idiots so far merupakan film India terbaik yang pernah saya tonton. Minim tarian dan nyanyian namun penuh drama dan pesan moral yang membuat saya termotivasi. Banyak kata-kata bijak yang diselipkan dalam film berdurasi lebih dari 2 jam ini. Durasinya yang panjang tidak membuat saya bosan untuk menontonnya lagi. Sebuah mahakarya Bollywood yang teramat sangat cerdas dan penuh motivasi. Untuk Anda yang masih dalam dunia pendidikan, saya anjurkan untuk segera menonton film ini sebelum terlambat. Dan pekerjaan yang kita pilih untuk dijalani di masa depan, bukanlah diputuskan berdasar pada berapa besar gaji yang akan kita dapat, atau keinginan orang-orang sekitar kita, tapi kita sendirilah yang memutuskan. Dimana hati kita menuju, hal yang kita pikirkan setiap pagi kita membuka mata, itulah hal yang harus kita jalani, itulah hal yang harus kita pegang dan percaya. Kepuasan batin, itulah yang dicari. Lakukan apapun sesuai kemampuan dan kesenangan. Jika menemui kesulitan, katakanlah bahwa semua akan baik-baik saja. All izz well. (Achmad Muchtar)

Komentar