Sertifikasi Multimedia di Hotel Saphir Yogyakarta

(http://asmarie.blodetik.com)
19 JULI 2011 saya mengikuti saran Ibu Guru Arifah, guru SMK saya untuk mengikuti sertifikasi multimedia yang beliau umumkan di facebook. Nah, saya bersama Riyanti, Ririn dan Vicka mengikuti sertifikasi ini. Kami berkumpul di Hotel Saphir Yogyakarta. Kami berkumpul di depan pintu masuk Hotel Saphir Yogyakarta. Kami bingung mencari tempat dimana sertifikasi tersebut berlangsung. Nah, kami pun bertanya pada penjaga hotel di sana, dan kita disuruh masuk. Setelah masuk, kita langsung nyelonong mengikuti petunjuk yang ada. Kita tak tahu prosedurnya. Malah kita berasa tersesat di sana. Bisa-bisanya kita nyelonong ke dapur Hotel itu. Alamak, malu sekali kita.

Setelah bertemu dengan peserta lainnya, kita baru sadar kalau kita salah langkah. Seharusnya kita mendaftar dulu untuk mendapatkan kamar dan kartu akses hotel. Alhasil kita kembali ke lobby dan meminjam kartu akses untuk menggunakan lift. Untungnya dia adalah alumni dari sekolah kami. Nah, setelah mengiuti prosedur, kita masing-masing dapat kartu masuk kamar hotel. Sebuah kartu untuk membuka dan menutup kamar hotel dan untuk memkai lift. Setelah itu kami makan bersama menikmati sajian mewah dari hotel berbintang di Yogyakarta.


Kami pun mengikuti sebuah pengarahan dari beberapa pihak yang ahli di bidang multimedia. Ada salah satu narasumber yang telah sukses di bidang multimedia, namanya Dony Ignaz (pemilik Cleo Motion) yang memberi pengarahan dan cerita mengenai hidupnya dan multimedia yang digemarinya. Kegiatan kali ini bermanfaat bagi kita bagaimana mengembangkan multimedia hingga menghasilkan uang lewat multimedia. Diputarkan juga beberapa contoh karya multimedia yang telah dipakai di dunia pertelevisian dan beberapa film kartun yang bagus-bagus.



(http://jogyahotel.wordpress.com)
Setelah itu dilanjutkan coffe break dan selanjutnya istirahat. Kami pun bergegas menuju kamar hotel. Gila, saya seumur-umur belum pernah masuk hotel dan perasaanku semakin menggebu-gebu saat mencari nomor kamar yang tertera di kartu. Dan saya telah menemukannya, cepat-cepat saya mengikuti petunjuk penggunaan kartu. Saya pun langsung mengikuti petunjuknya. Saya masukkan kartu lalu mengambil kembali kartu itu, lalu pintu hotel dapat terbuka. Saya langsung masuk dan melihat langsung ranjang empuknya. Ada sebuah ranjang besar berselimutkan selimut putih tebal. Di depannya ada sebuah televisi dengan beberapa channel luar negeri. Ada sebuah meja di pojokan plus cermin. Di kamar mandi ada shower dan closet mewah. Hal yang paling saya lakukan saat itu adalah sholat maghrib, saya tengak-tengok ke atas, Alhamdulillah ada tanda arah kiblat di langit-langit kamar. Saya bergegas ambil air wudlu. Astaga di dalam kamar mandi tidak ada pancuran untuk wudlu. Adanya pancuran untuk cuci muka. Mana bisa saya wudlu pakai pancuran begituan. Atau masak sih saya harus wudlu pakai shower? Saya tidak kehilangan akal, saya membasuh tubuh bagian atas memakai pancuran itu, lalu membasuh kaki dengan bantuan gelas yang saya siramkan ke kaki saya. Oh, sungguh konyolnya petang itu. 


(http://tripadvisor.co.id)
Setelah makan malam kami pun masuk kamar untuk istirahat. Saya mandi untuk pertama kalinya memakai shower. Biasanya saya mandi memakai gayung, hehehe. Sehabis mandi saya pun menonton TV. Channel-channelnya memang dari luar negeri plus dari channel lokal, maklum televisi berlangganan. Di sana sudah terdapat lembar petunjuk channel-channel yang ada plus bahasanya. Saya yang penggemar film langsung mencari-cari channel HBO, Star Movies, Cinemax, dan chennel lainnya. Namun hasilnya tidak ada sama sekali. Adanya macam MTV Asia, Celestial, NHK, DWTV, AL Jazeera, dan beberapa channel asing lainnya. Saya memaklumi hal tersebut, karesa saya disini tidak membayar sama sekali alias gratisan, hehehe (tetapi dalam hati cemberut).


Keesokan harinya saya harus cepat-cepat pulang atau membolos guna membantu Ibu mengantarkan bahan dagangannya ke Pasar Demangan. Cerita saja, saya setiap hari mengantarkan dagangan Ibu berupa tempe dan ketela dari rumah ke Pasar Demangan. Setiap pagi setelah subuh saya selalu melakukannya semenjak Ayah saya dinyatakan sakit dan sudah tidak bisa mengantarkan dagangan Ibu saya lagi. Saya langsung ke Pasar Telo lalu balik ke Pasar Demangan yang dekat dengan Hotel Saphir. Setelah itu saya pulang,dan mempersiapkan diri untuk uji kompetensi multimedia yang diadakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Setelah diberi arahan, saya langsung menuju ruang ujian dan melakukan input data memakai sebuah aplikasi.


Aplikasi uji kompetensi (Dok. Pribadi)


(Dok. Pribadi)


(Dok. Pribadi)


Ujian pun dimulai. Soal ujian ini berbentuk aplikasi. Ringkasan ujian ini sebetulnya sudah dibagikan berupa CD. Tapi karena saya dan teman-teman tidak memiliki komputer, kami tidak bisa belajar. Kami otodidak dan memanfaatkan apa yang diajarkan di sekolah dulu. Untungnya saya dan teman-teman lolos ujian sertifikasi multimedia ini. Pengambilan sertifikat pun diadakan beberapa hari setelah ujian sertifikasi ini.

Komentar