I Already Forget How I Used to Feel about You

(http://en.wikipedia.org)
Judul film: Eternal Sunshine of the Spotless Mind
Negara: Amerika Serikat
Tahun: 2004
Sutradara: Michel Gondry
Pemain: Kate Winslet dan Jim Carrey
Durasi: 108 menit

Nilai: 5/5


Pernah punya kenangan manis atau pahit mengenai seseorang? Dan Anda ingin menghapusnya dari otak agar kenangan itu tidak semakin menyakitkan? Seperti kenangan dengan mantan pacar atau lainnya? Sepertinya Anda bisa belajar dari film ini juga karakter yang dibawakan oleh Jim Carrey. Ada pula Kate Winslet yang turut mewarnai film sci-fi romantis karya Michell Gondry yang sangat unik ini.


Ceritanya lumayan simple namun belum pernah dibuat sebelumnya.  Ingin melupakan seseorang? Lacuna inc solusinya. Hal itulah yang dilakukan oleh Clementine (Kate Winslet), yang pergi ke Lacuna inc, sebuah tempat yang dapat membantu seseorang menghapus orang lain dari ingatannya. Clementine menghapuskan Joel (Jim Carrey) yang merupakan kekasihnya, dari ingatannya. Sehingga saat Joel bertemu lagi dengan Clementine, Clementine sama sekali tidak mengenalinya. Akhirnya Joel mengetahui bahwa Clementine telah menghapus dirinya dari ingatannya. Sakit hati akan hal tersebut, Joel pergi ke Lacuna inc untuk melakukan hal yang sama, yaitu menghapus Clementine dari ingatannya. Dalam proses penghapusan ingatan tersebut, Joel diharuskan untuk tidur, dan dalam tidurnya itu ia mengingat kenangan-kenangannya bersama Clementine yang akan dihapus oleh pihak Lacuna, seperti kenangan saat mereka bersenang-senang, pertama kali bertemu, bertengkar, dan berbagai kenangan lainnya. Dengan mengingat kenangan-kenangan tersebut, Joel menjadi tidak rela jika kenangan tersebut akan hilang begitu saja. Maka terjadilah ‘pertarungan’ Joel di alam bawah sadar, yang berusaha ‘melarikan’ kenangan-kenangan tersebut agar tidak dihapus.


Clementine: You know me, I’m impulsive.
Joel: That’s what I love about you.


Apa sih sebenarnya yang diinginkan oleh karakter di atas? Bisa-bisanya ingin segera melupakan seseorang begitu saja. Memang terasa indah ketika kita mengenal seseorang dan memori kita sepertinya tidak ingin melupakannya, tapi ketika seseorang itu jauh, menghindar, atau berbuat kesalahan yang membuat kita sakit, kita malah ingin untuk tidak pernah mengenalnya seumur hidup.

Berbicara mengenai filmnya, tema yang diangkat memang sudah umum (Romantis), namun ini bukan film romantis yang pernah ada. Ini adalah film romantis yang didasari plot luar biasa disertai sinematografi unik dan janggal. Akting Jim Carrey membuat saya tidak mengenalinya lagi, sekedar mengingatkan saja Jim Carrey sangat populer dengan film-film komedinya beserta tampang muka karetnya. Peran yang dimainkan di sini sangat bertolak belakang dengan peran sebelumnya, di film ini dia membawakan karakter serius tentang seseorang yang patah hati. Apalagi dipasangkan dengan aktris berbakat yang selalu total dalam berakting, Kate Winslet, rasanya tidak mungkin. Namun, mereka mampu memberikan apa yang diinginkan penonton di film tentang pasangan yang merana ini.


Clementine: Hi!
Joel: Excuse me?
Clementine: I just said hi.
Joel: Oh! Hi, hello.
Clementine: I’m Clementine… No jokes about my name.
Joel: I don’t know any jokes about your name.
Clementine: Huckleberry Hound.
Joel: I don’t know what that is.
Clementine: Huckleberry Hound!
[singing]
Clementine: Oh my darling, oh my darling, oh my darling Clementine.
Joel: I don’t know what that means.
Clementine: Are you NUTS?
Joel: It’s been suggested.


Cerita romantis dibalut sinematografi unik menjadikan film ini film yang tak terlupakan. Plot yang acak tak berurutan ditandai dengan warna rambut Clementine yang berubah-ubah. Untuk mengurutkan plotnya, Anda harus hafal urutan warna pelangi yang diwakilkan warna rambut Clementine. Adegan penggambaran di dalam memori Joel membuat film ini seru dan menegangkan, dengan adegan loncatan waktu yang janggal dan mengaburkan realitas yang unik tak ada duanya.


Joel: Can you hear me? I don’t want this any more! I want to call it off!


Adegannya begitu cepat dan dapat membelalakkan mata karena apa yang disajikan film ini dapat membingungkan. Namun bagi pecinta film berkualitas tinggi, adegan-adegan tersebut membuat film ini punya ciri khas yang membedakan diantara yang lain. Film ini wajib ditonton kendati pesan yang disampaikan begitu luar biasa dan menginspirasi mengenai apa makna untuk mengingat dan harga yang harus dibayar ketika lupa. (Achmad Muchtar)

Komentar