 |
| (http://imdb.com) |
Negara: Amerika Serikat
Tahun: 1994
Sutradara: Robert Zemeckis
Pemain: Tom Hanks, Robin Wright and Gary Sinise
Durasi: 142 menit
Nilai: 5/5
Forrest Gump adalah film drama Amerika Serikat tahun 1994 berdasarkan novel tahun 1986 karya Winston Groom. Film ini sukses secara komersial dan menjadi film terlaris di Amerika Utara pada tahun rilisnya. Film ini meraih total 13 nominasi Academy Awards dan memenangkan enam diantaranya, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Robert Zemeckis), dan Aktor Terbaik (Tom Hanks).
Film ini menceritakan tentang seorang pria dengan IQ 75 dan epik perjalanan hidupnya, bertemu dengan tokoh-tokoh bersejarah, memengaruhi budaya pop dan bahkan turut di dalam peristiwa-peristiwa bersejarah tanpa menyadari betapa pentingnya peristiwa itu, akibat kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Film ini berbeda secara substansi dari karya novel aslinya.
Forrest Gump yang dibesarkan oleh ibu nya dengan penuh perjuangan. Forrest sering diejek dan dijauhi oleh kawan-kawannya karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Namun di luar ketidakmampuannya itu, ia memiliki kemampuan lari yang cepat.
Pada hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Jenny, seorang anak perempuan dekat tempat tinggalnya yang dikenalnya sejak taman kanak-kanak, tapi menjadi cinta tak berbalas. Ketika lulus SMA, ia mendaftar masuk ke militer dan dikirim ke Vietnam, di mana ia dengan segera berteman dengan seorang pria negro bernama Bubba, yang meyakinkan Forrest untuk ikut dalam bisnis udang bersamanya setelah perang usai. Forrest menjadi seorang yang sangat berjasa dalam peletonnya dengan kemampuan lari cepatnya. Ia menjadi penyelamat banyak tentara yang terluka dan juga menolong komandannya, sehingga dia menerima Medali Kehormatan Kongres atas kepahlawanannya.
Film ini menceritakan tentang seorang pria dengan IQ 75 dan epik perjalanan hidupnya, bertemu dengan tokoh-tokoh bersejarah, memengaruhi budaya pop dan bahkan turut di dalam peristiwa-peristiwa bersejarah tanpa menyadari betapa pentingnya peristiwa itu, akibat kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Film ini berbeda secara substansi dari karya novel aslinya.
Forrest Gump yang dibesarkan oleh ibu nya dengan penuh perjuangan. Forrest sering diejek dan dijauhi oleh kawan-kawannya karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata. Namun di luar ketidakmampuannya itu, ia memiliki kemampuan lari yang cepat.
Pada hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Jenny, seorang anak perempuan dekat tempat tinggalnya yang dikenalnya sejak taman kanak-kanak, tapi menjadi cinta tak berbalas. Ketika lulus SMA, ia mendaftar masuk ke militer dan dikirim ke Vietnam, di mana ia dengan segera berteman dengan seorang pria negro bernama Bubba, yang meyakinkan Forrest untuk ikut dalam bisnis udang bersamanya setelah perang usai. Forrest menjadi seorang yang sangat berjasa dalam peletonnya dengan kemampuan lari cepatnya. Ia menjadi penyelamat banyak tentara yang terluka dan juga menolong komandannya, sehingga dia menerima Medali Kehormatan Kongres atas kepahlawanannya.
Forrest Gump: My momma always said, "Life was like a box of chocolates. You never know what you're gonna get."
Film yang sangat inspiratif. Forrest Gump adalah orang bodoh yang IQ-nya rendah. Dicemooh, diejek, dibedakan oleh teman-temannya. Namun dia sabar dan selalu ingat perkataan ibunya juga Jenny, gadis tercantik yang pernah ia temui. Nasib Forrest tak terbayangkan begitu mujurnya melalui tingkah yang kelewat bodohnya ia berhasil terpilih menjadi pemain softball, ping pong, anggota perang Amerika Serikat, hingga bertemu presiden Amerika Serikat. Hal yang luar biasa itu menjadi magnet utama film ini, tingkah laku Forrest yang bodoh tapi cerdas itu memberikan nuansa komedi yang menyegarkan di film ini.
Kebodohan Forres dieksplor sedemikian rupa sehingga kebodohan itu tidak mencerminkan kebodohan, malah menjadi suatu sifat kebaikan yang amat luar biasa. Saya sesekali merenungkan dialog yand diucapkan Forrest melalui akting yang sangat luar biasa dari Tom Hanks. Performanya membuat saya kelewat jatuh cinta pada film ini. Memporak-porandakan bendungan air mata, menusuk-nusuk jiwa dan hati dan menyegarkan dahaga. Film yang tak dapat diragukan lagi kualitasnya.
Kebodohan Forres dieksplor sedemikian rupa sehingga kebodohan itu tidak mencerminkan kebodohan, malah menjadi suatu sifat kebaikan yang amat luar biasa. Saya sesekali merenungkan dialog yand diucapkan Forrest melalui akting yang sangat luar biasa dari Tom Hanks. Performanya membuat saya kelewat jatuh cinta pada film ini. Memporak-porandakan bendungan air mata, menusuk-nusuk jiwa dan hati dan menyegarkan dahaga. Film yang tak dapat diragukan lagi kualitasnya.
Young Jenny Curran: Dear God, make me a bird. So I could fly far. Far far away from here.
Film dengan gaya tutur naratif ini memang bagus sekali. Forres bercerita tentang kisahnya kepada orang-orang asing yang duduk di sebelahnya, di kursi tunggu bis. Ceritanya sangat konyol dan inspiratif. Forrest yang sangat polos dan selalu percaya apa yang ibunya katakan. Jadi tidak heran jika di hampir separuh film ia bercerita tentang ibunya. Ada juga kenangan manis dan pahit bersama Jenny. Saat Forrest kecil untuk pertama kalinya bertemu Jenny dan dinarasikan sebegitu apiknya oleh Tom Hanks, itu adalah adegan memorable yang sangat indah sekali. Berbanding terbalik dengan kisah Jenny selanjutnya yang kelam dan dramatis diawali ketika dia sangat membenci ayahnya. Membuat kisah selanjutnya mereka pisah-bertemu berulang kali.
Serangkaian cerita luar bisa dalam hidup Forrest diceritakan dengan mengalir. Tak sedikit yang menimbulkan kelucuan dan keheranan oleh tingkah laku Forrest yang bodoh. Kebodohan Forrest yang luar bisa inilah yang menimbulkan kisah ajaib dalam diri Forrest. Film yang sangat inspiratif dan memberi motivasi untuk terus maju dan bahwa keajaiban itu pasti akan datang pada waktu yang tepat. Film yang sangat menyentuh hati dan perasaan. Film yang lucu dan dramatis. Film yang luar biasa. Film yang wajib ditonton sekarang. (Achmad Muchtar)
Komentar
Posting Komentar